Bagaimanakah Ilustrasi Asuransi Prudential?

Asuransi menjadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia saat ini. Ilustrasi asuransi prudential dibawah ini dapat dijadikan salah satu bahan bagi anda yang masih awam mengenai bagaimana alur asuransi berjalan, serta apa saja perlindungan yang akan didapatkan oleh pengasuransi dari segi biaya. Perlindungan yang ditawarkan merupakan jaminan memperoleh suatu kesehatan finansial saat hal-hal yang tidak terduga terjadi.

Contoh Ilustrasi Asuransi Prudential


Silakan pahami dan cermati contoh ilustrasi asuransi prudential di bawah ini:
Pak Andi merupakan salah satu karyawan swasta yang bekerja di daerah Jakarta Pusat dan tidak merokok. Setiap bulan Pak Andi meyisihkan gajinya sebesar Rp 500.000 per bulan untuk membayar premi asuransi selama sepuluh tahun.

Maka apabila Pak Andi pensiun pada usia 50 tahun, uang yang dapat diambil minimal sebesar Rp. 68.992.000 (premi sepuluh tahun dibayarkan oleh Prudential) dan maksimal Rp. 383.576.000 bergantung usia pengasuransi, dana yang diinvestasikan juga dapat diambil setiap bulan untuk pendidikan anak. Selain itu, nilai tunai juga dapat dicairkan kapanpun, dan polis masih akan tetap berjalan sampai pengasuransi meninggal meski tidak membayar remi lanjutan. Jika Pak Andi meninggal secara normal pada usia 50 tahun maka ahli waris akan mendapat dana santunan sebesar minimal Rp. 268.992.000 dan maksimal Rp. 583.576.000 bergantung usia nasabah saat meninggal dunia.

ilustrasi asuransi prudential


Pada kerugian akibat penyakit kritis, maka perlindungan yang diberikan oleh prudential yaitu Rp. 100.000.000 cash apabila Pak Andi mengalami salah satu penyakit kritis seperti jantung, kanker, dll. Pencairan dana akibat penyakit kritis ini maksimal tujuh hari kerja setelah pengajuan klaim oleh pengasuransi. Selama menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit kritis, maka biaya kamar rawat inap yang akan dikeluarkan perusahaan asuransi sebesar Rp. 280.000 setiap hari dengan maksimal perawatan 100 hari setiap tahunnya, akan tetapi apabila Pak Andi dirawat di ICU, maka perusahaan asuransi akan membayarkan Rp. 560.000 setiap hari dengan ketentuan maksimal 30 hari dalam satu tahun.

Jika Pak Andi diharuskan untuk menjalani operasi, maka biaya yang dikeluarkan perusahaan asuransi sebesar Rp. 700.000 s/d Rp. 28.000.000 bergantung jenis operasi yang dijalani. Apabila Pak Andi meninggal karena kecalakaan maka ahli waris akan mendapatkan dana cash sebesar Rp. 300.000.000.

Perbandingan Ilustrasi Asuransi Prudential dengan Bank

Jika Pak Andi mengikuti asuransi dan invetasi prudential, maka masih memungkinkan untuk mendapatkan biaya perawatan ketika sakit, selain itu jika Pak Andi meninggal maka ahli waris akan mendapatkan dana santunan yang akan sangat berguna bagi keberlangsungan kehidupan anak-istri Pak Andi. Untuk biaya pendidikan anak Pak Andi juga memungkinkan untuk menjadi tanggungan pihak Prudential sesuai produk yang dipilih sebelumnya.

Berbeda dengan apabila Pak Andi menabung di Bank. Jika Pak Andi menabung di Bank, saat sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit maka pihak Bank tidak memberikan dana jaminan secara khusus untuk menjalani perawatan. Jika uang yang ditabung diambil, maka uang yang akan kembali hanya saldo yang dimiliki Pak Andi. Dengan mencermati ilustrasi asuransi prudential diatas, maka anda akan berpikir ulang untuk memilih berinvestasi dan mengasuransikan jiwa di prudential atau memilih menabung dana di Bank.